Rabu, 20 Januari 2010

the man of steel

superman. atau gatotkaca. dua tokoh superhero yang berbeda budaya sama-sama bisa disebut the man of steel. berbagai kelebihan di setiap inderanya digunakan untuk jalan keadilan. superman dengan kemampuannya mampu berlari secepat jet, terbang tanpa sayap, mengangkat kapal seperti mengangkat mainan, melihat tembus pandang, dan badannya mampu menahan peluru. sama halnya dengan gatotkaca yang dikisahkan mampu terbang, bersembunyi di balik awan, tidak kepanasan apabila panas, tidak basah apabila hujan, tidak kualat ketika melintasi daerah-daerah angker dan kebal oleh senjata pusaka apapun. tapi sayangnya mereka cuma tokoh fiktif dan legenda. orang seperti mereka yang sedang dibutuhkan untuk dunia yang seperti ini. mungkin bukan kekuatan super seperti mereka, namun jiwa yang super yang harusnya dipunyai manusia zaman sekarang. tidak harus berlari secepat jet atau terbang tanpa sayap, namun harus bisa berpikir cepat dan membuat keputusan yang tepat. tidak perlu kekuatan untuk mengangkat kapal atau penglihatan tembus pandang, namun memiliki kekuatan hati untuk bisa melihat hal yang salah dan berani untuk berbuat hal yang benar. tidak perlu kebal dengan senjata apapun, namun mampu kebal dengan semua godaan yang mampu menggoyahkan prinsip keadilannya. tidak perlu mampu bersembunyi di balik awan, namun mampu mengaku salah apabila dia memang salah. tidak perlu tidak kepanasan dan basah ketika panas maupun hujan, namun mampu untuk bertahan dalam segala kondisi tanpa mencari suatu alasan melainkan mencari sebuah solusi. mampu menjadi jawaban ketika di sekitarnya mendapatkan banyak pertanyaan. that's the real man of steel..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar